Rabu, 28 November 2012

pendidikan seks pada anak



Saat tepat mengajarkan
Pendidikan Seks pada Anak





Dahulu, orang tua masih tabu memberi pendidikan seks pada anak. Lantaran image bahwa pendidikan seks itu adalah bercerita tentang bagian-bagian porno saja. Padahal sesungguhnya pendidikan seks kepada anak tujuannaya agar mereka mampu memproteksi diri lebih dini terhadap gangguan dari luar yang berkenan dengan fungsi seksualnya. Anak-anak juga diajarkan tahu mengenai perkembagan tubuhnya. Hanya penyampainnya yang perlu tepat. Misalnya, mengenalkan organ vital masing-masing. Jika dia anak laki-laki, dikenalkan akan penis dan fungsinya, sedangkan pada anak perempuan, dikenalkan vagina berikut juga tugas reproduksinya. ‘’ pendidkan seks itu lebih mengarah pada pengenalan anatomi tubuh pada anak. Bukannya yang berbau porno.
Saat yang tepat memberikan pendidkan seks pada anak yakni usia 9 tahun. ‘’ Pada saat usia sekolah, dia ingin mengetahui banyak hal. Disinilah saat yang tepat untuk mengenalkan anatomi tubuh itu. Anak-anak diberi tahu bagaimana kerja organ reproduksinya termasuk mengantisipasi jika ada orang yang tak bertanggung jawab hendak memanfaatkannya ‘’
Kasus pelecehan seksual yang banyak menimpa anak-anak biasanya datang dari keluarga dekat sendiri. Nah dengan memberikan pendididkan seks itu, maka potensi memproteksi diri sendiri bagi diri si anak akan terbentuk. ‘’ Jika tak ada seks education anak tidak akan tahu apakah dirinya mengalami pelecehan seksual atau tidak. Adapun pendapat masyarakat bahwa jka pendidikan seks diberikan sejak awal pada anak akan membuat dirinya terlihat lebih dewasa sehinggah menjadi pribadi yang genit serta sangat ditakutkan si anak akan mencobanya. But itu adalah pemahaman yang keliru. Padahal tujuannya diberitahukan sejak awal adalah untuk melindungi dirinya sendiri.
Siapakah yang memiliki peranan pentng dalam memberikan pendidikan seks pada anak ? tak lain adalah orang tua si anak sendiri dan disusul guru disekolah. ‘’ Orang tua hendaklah menceritakan pertumbuhan alamiah organ tubuh setiap manusia. Kalau tidak diberitahu, jagan sampai mereka mencari tahu sendiri melalui internet atau handphone dan menyalahgunakan pengetahuan itu.
Mengajarkan pendidikan seks pada anak hendaknya dengan bahasa yang mudah dipahami dan pada koridor ilmu pengetahuan. ‘’ Harus dijelaskan dengan tepat dan secara saintifik. Misalnya, pengenalan kelamin dan fungsinya hinggah bagaimana pertumbuhan tubuh seorang manusia secara alamiah.
Banyak manfaat yang dituai bagi anak jika dia telah memperoleh pengetahuan dini akan seks. Minimal memahami fungsi reproduksi tubuhnya. ‘’ Juga akan tahu resikonya jika disalahgunakan. Jadi mereka akan dapat mengantisipasi sejak awal. Yang penting, sampaikan dengan komunikasi yang tepat sesuai kemampuan pemahaman anak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar